D iriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pada saat malam terjadinya Isra’ saya mencium bau harum, sayapun bertanya, “Ya Jibril, bau harum apakah ini?”
Saya bertanya, ”Bagaimana bisa demikian?” Jibril bercerita, “Ketika dia menyisir rambut putri Fir’aun suatu hari, tiba-tiba sisirnya terjatuh. Dia mengambilnya dengan membaca ”Bismillah (dengan nama Allah).” Putri Fir’aun berkata, “Hai, dengan nama bapakku?” Masyithah berkata, “Bukan, Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu begitu juga Tuhan bapakmu.” Putri Fir’aun bertanya, “Kalau begitu, kamu punya Tuhan selain ayahku?
|
Jumat, 30 Januari 2009
Wangi Harum Masyithah
Kamis, 22 Januari 2009
akhwat sejati....
Akhwat sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang
anggun, tetapi dilihat dari kedewasaannya dalam
bersikap.
Akhwat sejati tidak dilihat dari retorikanya ketika
aksi, tetapi dilihat dari kebijaksanaannya dalam
mengambil keputusan.
Akhwat sejati tidak dilihat dari banyaknya ia
berorganisasi, tetapi sebesar apa tanggungjawabnya
dalam menjalankan amanah.
Akhwat sejati tidak dilihat dari kehadirannya dalam
syuro’, tetapi dilihat dari kontribusinya dalam
mencari solusi dari suatu permasalahan.
Akhwat sejati tidak dilihat dari tasnya yang selalu
membawa Al - Qur’an, tetapi dilihat dari hafalan dan
pemahamannya akan kandungan Al - Qur’an tersebut.
Akhwat sejati tidak dilihat dari aktivitasnya yang
seabrek, tetapi bagaimana ia mampu mengoptimalisasi
waktu dengan baik.
Akhwat sejati tidak dilihat dari IP-nya yang cumlaude,
tetapi bagaimana ia mengajarkan ilmunya pada umat.
Akhwat sejati tidak dilihat dari tundukan matanya
ketika interaksi, tetapi bagaimana ia mampu
membentengi hati.
Akhwat sejati tidak dilihat dari partisipasinya dalam
menjalankan kegiatan, tetapi dilihat dari
keikhlasannya dalam bekerja.
Akhwat sejati tidak dilihat dari sholatnya yang lama,
tetapi dilihat dari kedekatannya pada Robb di luar
aktivitas sholatnya.
Akhwat sejati tidak dilihat kasih sayangnya pada orang
tua dan teman - teman, tetapi dilihat dari besarnya
kekuatan cinta pada Ar - Rahman Ar - Rahiim.
Akhwat sejati tidak dilihat dari rutinitas dhuha dan
tahajjudnya, tetapi sebanyak apa tetesan air mata
penyesalan yang jatuh ketika sujud
Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan
paras wajahnya,
tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di
baliknya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang
memesona,
tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk
tubuhnya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya
kebaikan yang ia berikan
tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.
Akhwat sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang
anggun, tetapi dilihat dari kedewasaannya dalam
bersikap.
Akhwat sejati tidak dilihat dari retorikanya ketika
aksi, tetapi dilihat dari kebijaksanaannya dalam
mengambil keputusan.
Akhwat sejati tidak dilihat dari banyaknya ia
berorganisasi, tetapi sebesar apa tanggungjawabnya
dalam menjalankan amanah.
Akhwat sejati tidak dilihat dari kehadirannya dalam
syuro’, tetapi dilihat dari kontribusinya dalam
mencari solusi dari suatu permasalahan.
Akhwat sejati tidak dilihat dari tasnya yang selalu
membawa Al - Qur’an, tetapi dilihat dari hafalan dan
pemahamannya akan kandungan Al - Qur’an tersebut.
Akhwat sejati tidak dilihat dari aktivitasnya yang
seabrek, tetapi bagaimana ia mampu mengoptimalisasi
waktu dengan baik.
Akhwat sejati tidak dilihat dari IP-nya yang cumlaude,
tetapi bagaimana ia mengajarkan ilmunya pada umat.
Akhwat sejati tidak dilihat dari tundukan matanya
ketika interaksi, tetapi bagaimana ia mampu
membentengi hati.
Akhwat sejati tidak dilihat dari partisipasinya dalam
menjalankan kegiatan, tetapi dilihat dari
keikhlasannya dalam bekerja.
Akhwat sejati tidak dilihat dari sholatnya yang lama,
tetapi dilihat dari kedekatannya pada Robb di luar
aktivitas sholatnya.
Akhwat sejati tidak dilihat kasih sayangnya pada orang
tua dan teman - teman, tetapi dilihat dari besarnya
kekuatan cinta pada Ar - Rahman Ar - Rahiim.
Akhwat sejati tidak dilihat dari rutinitas dhuha dan
tahajjudnya, tetapi sebanyak apa tetesan air mata
penyesalan yang jatuh ketika sujud
Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan
paras wajahnya,
tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di
baliknya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang
memesona,
tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk
tubuhnya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya
kebaikan yang ia berikan
tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.
Minggu, 11 Januari 2009
Langganan:
Postingan (Atom)